Sikap PKB Atas Ditiadakannya Penyelenggaraan Haji Tahun Ini

Sikap PKB Atas Ditiadakannya Penyelenggaraan Haji Tahun Ini

[BERITA-ISLAM.COM]
 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut bersikap terkait ditiadakannya penyelenggaraan haji tahun ini. Hal ini menyusul beredarnya surat dari otoritas pemerintah Arab Saudi yang di dalamnya tertulis belum mengeluarkan instruksi perihal pembukaan masuknya jemaah haji dari negara lain.

Seperti dikatakan Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid. Menurutnya bahwa Arab Saudi belum mengeluarkan instruksi menerima jemaah haji dari dunia.

Kata pria yang karib disapa Cak Udin ini, para jemaah akan diburu oleh waktu karena mepet apabila Arab Saudi membuka kuota haji termasuk Indonesia.

“Dilihat dari segi waktu, akan sangat menyulitkan negara-negara di luar Saudi untuk mempersiapkan haji, karena sempitnya waktu dari syawal ke dzulhijjah,” kata Hasanuddin, Jum'at (4/6/2021).

Selain itu, kata Hasanuddin, dengan belum dikeluarkannya surat dari pemerintah Arab Saudi, maka semakin melegitimasi keputusan pemerintah yang meniadakan kebarangkatan haji dari Indonesia.

“Karena ketiadaan keputusan itu menandakan Saudi sendiri belum bisa menjamin keselamatan jamaah dari pandemi, berapa ribu kapasitas jamaah yang aman untuk haji dan apakah Saudi akan mengundang jamaah dari luar saudi untuk haji. Itu semua menunjukkan ketidakpastian,” katanya.

Atas dasar ketidakpastian itu, Hasanuddin menilai, keputusan pemerintah Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji sudah tepat.

“Di tengah ketidakpastian Saudi, maka kepastian pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan haji adalah sebuah keputusan tepat,” ucapnya.

Pasalnya, Indonesia telah mempertimbangkan keselamatan jiwa para calon jemaah haji Tanah Air.

Keputusan itu, dijelaskan Cak Udin merupakan bentuk kehati-hatian dan komitmen pemerintah agar rakyatnya selamat dari ancaman pandemi Covid-19.

“Di samping sudah mengajak semua ormas keagamaan dan seluruh pihak yang terkait untuk bermusyawarah,” tandasnya.