Jokowi 'Diteriaki' Mundur Hingga Tagar #PresidenGagalWajibDiganti Trending di Twitter

Jokowi 'Diteriaki' Mundur Hingga Tagar #PresidenGagalWajibDiganti Trending di Twitter

[BERITA-ISLAM.COM
Masyarakat menilai pemerintah tak bisa menangani Covid ini dengan baik. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini belum bisa tertangani dengan maksimal. Bahkan per 12 Juli 2021 kasus harian melonjak tajam hingga 40 ribu.

Hal ini juga memantik amarah publik kemudian menggema hingga beberapa kali terakhir ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'diteriaki' mundur dari jabatannya.

Beberapa tagar pun meramaikan jagat Twitter bahkan sempat trending. Seperti tagar #BapakPresidenMenyerahlah, #MundurAjaPakde, #LockdownJokowi sempat trending di Twitter hingga disorot media asing.

Sampai hari ini Kamis, 15 Juli 2021  tagar #PresidenGagalWajibDiganti di Twitter masih trending di Twitter.

Publik meradang sebab ada wacana PPKM Darurat yang akan diperpanjang hingga enam minggu ke depan.

Hingga berita ini diturunkan ada 11,3 ribu  tweet yang membahas soal tagar tersebut.

"Bukannya hanya sekedar hastag #PresidenGagalWajibDiganti doang. Kondisi Sekarang harusnya kita udh harus meberontak ke mahluk2 berdasi yg diem diatas kesejahteraan," tcuit salah satu warganet.

Publik meradang sebab ada wacana PPKM Darurat yang akan diperpanjang hingga enam minggu ke depan.

"Bukannya hanya sekedar hastag #PresidenGagalWajibDiganti doang. Kondisi Sekarang harusnya kita udh harus meberontak ke mahluk2 berdasi yg diem diatas kesejahteraan," tulis salah satu warganet.

Belum lama ini, publik juga sempat dibuat jengkel dengan pernyataan oordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan Covid terkendali.

"Hal itu disampaikan Luhut melalui keterangan pers rapat terbatas terkait pelaksanaan PPKM Darurat secara virtual pada Senin, 12 Juli 2021.

"Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya nanti saya tunjukin ke mukanya bahwa kita terkendali," kata Luhut dalam keterangan resminya.